Janin Matahari

Janin Matahari telah lahir dari rahim keemasan ufuk Cahaya .

Ufuk Cahaya

Membisiki semesta.

Musim Semi

Inilah musim kita.

Wahai para Jiwa

Mari terbang merangkai kata.

Kering

Walau kau hanya sebatang pohon, wajahmu punya seribu cerita.

Jumat, 04 Januari 2013

SAYONARA SAYAP WAKTU


Selamat jalan Wahai Waktu
Telah Kusematkan
Ke Telingamu
Rekaman Suara nyanyian perihku
Saat Engkau mendengar
Bagaimana Aku selalu gagal
Menggelar Sajadah
Di pori pori Kesucian Dagingmu
Hingga Ibadahpun didenyutkan
Di sisa waktu saat Engkau pamit

Wahai Waktu
Sampaikan Mohon Ampunanku
Kepada-NYA
Jika aku gagal membuat Taman Bunga
Di jejakku yg Terukir di punggungmu
Tetapi
Aku masih menyimpan
Setangkai Bunga yg tak pernah layu
Yg Dipetik dari Taman-Mu
Saat aku sebagai kupu kupu
Meski lebih sering sebagai ulat

Wahai Waktu
Surat Cinta dari Tuhanmu
Yg selalu Engkau Sajakan
Dg keramahan nan mempesona
Mengajak agar urat urat Emas
Nadimu
Kusinggahi dg sayap sayap
Ketulusan
Dg rongga rongga Jiwa
Kesadaran
Supaya nafas setiap detik
Adalah Keindahan yg menentramkan
Tetapi
Surat Cinta dari Tuhanmu
Hanya dipuisikan oleh bibirku
Bukan Oleh bibir hatiku
Hingga aku dirugikan
Oleh diriku sendiri
Bukan Engkau yg merugikan
Diriku

Wahai Waktu
Tentu Engkau terbiasa membaca
Akhir Ceritera Cintaku
Yg selalu luka
Dari
Novel lelakon hidupku
Karena aku sering keluar
Dari Skenario Maha Cinta-NYA
Menjelajahi jagat Asmara
Terlalu lama bermain
Dg kemesraan yg berakhir perih
Tolong goreskan Surat Cinta
Untuk-NYA
Yg bertuliskan :
"............. Aku malu ....... "

Selamat Terbang
Wahai Sayap Sayap Waktu

TOPENG-TOPENG KEHIDUPAN


Kami adalah topeng topeng
Beribu wajah
Benda mati yg dihidupkan
Oleh berbagai kepentingan
Maka kamipun punya rasa
Dalam menatap kehidupan
Dalam meraba hasrat
Sang peminjam
Dalam memahami apa yg akan
Diburunya
Tentu tanpa Latihan lebih dulu
Sebab
Para pengguna kami
Akhli menciptakan Skenario

Kami sudah ada
Sebelum manusia datang ke bumi
Sebab kami Diciptakan
Dari kepura-puraan
Brillian dalam memerankan apapun
Pandai menampilkan keindahan semu
Penjiwaan yg mempesona
Mengundang Keyakinan
Bagi yg diburu
Tetapi
Kami tetap dalam kematian
Hanya bisa dihidupkan
Oleh nafsu sang peminjam

Akupun bisa menangis
Dg cucuran airmata
Yg merangsang keharuan
Meski aku tahu
Jika sang peminjam sedang tertawa
Atau
Aku bisa Senyum dg manisnya
Padahal peminjamku sedang menangis pilu
Akupun kasihan
Ikut menangis tanpa airmata
Walau tetap dg wajahku yg Senyum

Disaat kami digeletakan
Kembali jadi benda mati yg tak dihargai
Tapi masih menyimpan sisa sisa rasa
Kulihat pelangganku
Menangis dg cucuran airmata
Di wajah yg Sejatinya
Meratap dg kata kata menyayat
Meringis mengungkapkan rasa perih
Diseling doa doa yg tak kumengerti
Memanggil manggil nama Seseorang
Betapa mencintainya
Betapa tersisa rindu bagai sembilu
Terkadang dimaki maki
Pekat sampah serapah
Aku dalam ketidak berdayaan
Tumbuh rasa kasihan dan sayang
Akupun menangis
Dan kaget
Mengapa akupun bisa
Mengeluarkan airmata ..... ?

Dg seringnya dititipkan rasa
Maka kamipun seolah punya kehidupan sendiri
Sebagaian kami lenyap
Menjadi daging wajah sang peminjam secara permanen
Dan Sebagaian lagi
Ikut bergabung
Dg arus badai kegalauan
Kehidupan manusia
Kami tak lagi bergabung
Dg hasrat nafsu manusia
Karena kami sudah punya
Alam nafsu sendir .......

Dan kami sering takut
Dan segera lari tunggang langgang
Saat berhadapan dg
Suatu Wajah Sejati
Disaat sedang Ruku dan Sujud
Di Sajadah nan bening

Kami segera berkumpul
Memilih kembali menjadi benda mati
Sebab
Betapa sangat lelah
Harus ikut di jagat kemunafikan

Sabtu, 29 Desember 2012

PENGHIANAT RAKYAT

Lamat-lamat kulihat birokrat sekarat
Tersayat geliat nikmat sekerat pangkat
Harkat martabat mencuat ibarat kawat-kawat pelaknat
Segurat surat keramat melesat mencegat malaikat

"Bangsat-bangsat pengerat bersyahadat hasrat
Penghianat rakyat penikmat serat-serat pejabat
Menjilat nikmat-nikmat saat rakyat berat melarat"

Pancunglah mereka dengan tongkat musa
Agar tak ada air mata yang mengheningkan samudra
Demi seluruh jiwa yang teraniaya
Seluruh jiwa yang teraniaya...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More